Gambar Sampul Bahasa Indonesia · UNIT 10 Melejitkan Potensi Diri
Bahasa Indonesia · UNIT 10 Melejitkan Potensi Diri
Yulianti Setyorini

23/08/2021 07:09:31

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 131

Melejitkan Potensi Diri

Potensi diri adalah karunia teragung dari Sang

Mahabesar. Memahami diri merupakan usaha menemukan

potensi dasar pada diri manusia. Dalam pembelajaran Unit 10

ini, secara menarik kamu akan menulis rangkuman isi buku

ilmu pengetahuan populer berjudul

Memahami Diri

Memompa Bakat

. Kemudian, kamu akan memperoleh

infomasi tentang cara menemukan arah cita-cita yang

merupakan bagian penting dalam kehidupan seseorang.

Dalam pembelajaran sastra, kamu akan berlatih

mendeskripsikan alur novel remaja dan menulis puisi bebas

dengan persajakan. Jika kamu memiliki potensi di bidang

penulisan karya sastra akan terasah dengan pembelajaran ini.

UNIT 10

“Jangan menjadikan kesibukan

sebagai alasan untuk

meninggalkan kebiasaan

mengembangkan diri.”

Stephen R. Covey

Gambar 10.1

Sumber. Dok. Pribadi

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

132 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

PETA KONSEP

Yang

harus

dilakukan

Mencatat butir

butir

pokok

Meringkas dalam beberapa

kalimat

Yang harus

dikuasai

Persajakan

Teknik penulisan skripsi

Yang harus

ditemukan

Tahap pendahuluan

Perumitan

Pandangan tokoh

Konflik

Me lejitkan Pot ensi Diri

Menulis rangkuman

buku ilmu

pengetahuan

populer

Menulis puisi pebas

Mendeskripsikan alur

novel remaja

Menyatukan butir-butir

pokok

Klimaks

Antiklimaks

Alokasi waktu Unit 10 adalah 6 jam pelajaran

1 jam pelajaran = 40 menit

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 133

A. Menulis Rangkuman Isi Buku Pengetahuan

Tujuan Pembelajaran

Dengan menulis rangkuman isi buku ilmu pengetahuan, kamu akan mampu

mencatat butir-butir pokok dari isi buku ilmu pengetahuan populer dan menulis

rangkuman isi berdasarkan butir-butir pokok.

Memahami isi buku ilmu pengetahuan, relatif lebih sulit daripada buku lainnya. Selain

banyak data dan informasi yang terkandung di dalamnya, gaya penulisannya pun cenderung

kaku dan formal. Ada beberapa penulis yang menulis buku ilmu pengetahuan dengan gaya

menarik dan mudah dipahami banyak orang. Model penulisan buku dengan gaya menarik tersebut

biasa disebut dengan buku ilmu pengetahuan populer.

1. Mencatat Butir-Butir Pokok Teks

Butir-butir pokok teks adalah hal-hal penting yang diungkapkan pengarang dalam

karangannya. Hal-hal penting itu dapat berupa gagasan, fakta baru, atau pesan. Pada dasarnya

membaca buku itu sama halnya dengan mengambil hal-hal pokok yang terdapat dalam buku

tersebut.

Memahami Diri Memompa Bakat

Manusia merupakan ciptaan-Nya yang sangat unik. Selain bentuk fisik yang

berbeda, tiap manusia memiliki pribadi yang berbeda. Dua orang kembar identik pun, tentu

memiliki perbedaan karakter dan perilakunya.

Maha Besar Allah atas segala ciptaan-

Nya.

Memahami diri, terkadang ungkapan tersebut mudah untuk diucapkan. Namun

pada kenyataannya, kita sulit menemukan jati diri yang sebenarnya, potensi yang kita miliki

ataupun kelebihan dan kekurangan pada diri kita. Tiap manusia memiliki potensi yang sama

untuk menjadi manusia sempurna dengan berbagai kelebihan.

Hanya saja, potensi tersebut masih jauh “terkubur” di dasar diri. Tentu saja, kita

perlu mengupayakan menggali dan mengeluarkan potensi yang kita miliki untuk

dikembangkan sesuai dengan keinginan kita. Terkadang, tayangan yang kita tonton di televisi

membuat kurang percaya diri dan menganggap diri kita jauh dari sempurna. Kita tidak

harus membandingkan atau pun menyamai karakter tokoh cerita dari dunia kepura-puraan

televisi.

Karena hidup, bukanlah sebuah cerita film. Terkadang, justru kita adalah pemenang

sebenarnya dalam kehidupan ini, bukan mereka para tokoh pemain peran. Dengan mengenali

potensi kita sebenarnya, memudahkan untuk lebih memfokuskan arah dan tujuan cita-cita

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

134 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

yang akan kita capai. Menemukan arah cita-cita merupakan bagian penting dari kompetensi

diri seseorang.

Buku ini merupakan sebuah tuntunan praktis dan berisi hal-hal esensial yang perlu

dipahami untuk mengembangkan potensi yang terpendam. Memahami diri merupakan usaha

menemukan potensi dasar pada diri manusia. Masalahnya, sebagian besar manusia belum

dapat mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya. Akibatnya, mereka kurang dapat

mengontrol dan memacu diri untuk meraih sukses. Kadang-kadang, saat menghadapi banyak

permasalahan, mereka cenderung menyesali dan tidak berbuat banyak untuk bangkit dari

keterpurukan. Dalam proses menemukan dan mengoptimalkan potensi, memahami diri saja

tidak cukup. Perlu upaya lain, yaitu memompa bakat.

Ini merupakan bagian penting untuk mengeluarkan dan terus menggali potensi yang

ada. Masalahnya, pada kebanyakan manusia, potensi yang dimilikinya masih “terkubur”,

belum dapat diolah, dan dikembangkan secara maksimal. Akibatnya, mereka sulit

menemukan arah dan tujuan cita-cita yang akan dicapai. Menemukan arah cita-cita

merupakan bagian penting dari kompetensi diri seseorang.

Penulis

: Amir Tengku Ramli

Tahun

: 2006

Jumlah halaman

: 94

Penerbit

: Kawan Pustaka, Depok

2. Menulis Rangkuman Isi Berdasarkan Butir-Butir Pokok

Butir-butir pokok dari isi teks terkadang kurang urut dan masih terpencar-pencar di

semua paragraf. Usaha menyatukan kembali butir-butir pokok uraian itulah yang disebut

merangkum. Jadi, merangkum dimulai dari kegiatan mencatat butir-butir pokok, menyatukannya,

dan meringkasnya dalam bentuk pokok-pokok saja.

PELATIHAN 1

Tulislah sebuah rangkuman berdasarkan butir-butir pokok yang telah kamu buat!

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 135

B.

Menulis Puisi Bebas dengan Persajakan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan kamu mampu menulis puisi bebas

dengan memperhatikan persajakan

Bagaimana kiat menulis puisi mudah dan menyenangkan? Tulislah pertama-tama puisi

dengan hati, lalu pertajam dengan pikiran. Selanjutnya, ambil teknik penulisan puisi dengan

membuat persajakan (persamaan bunyi) akhir. Hal tersebut akan memperindah estetika puisi.

Mari kita ikuti!

1. Menulis Puisi Bebas dengan Memperhatikan Persajakan

Puisi mencakup ide, imajinasi, dan perasaan dengan “kendaraan” pilihan kata (diksi)

yang dipertimbangkan dengan baik. Di dalam puisi, persajakan (persamaan bunyi/rima) memiliki

peranan penting untuk memperindah bunyi jika puisi tersebut dibacakan.

Perhatikan contoh puisi berikut yang kental dalam penggunaan persajakan akhir!

Sapa Rindu

Untuk TS

Karya: Renny Marhanny

Ketika rindu kian berat menya

pa

Dan wajahmu bergayut di bulu ma

ta

Kalori dalam diri hilang entah bera

pa

Terdiam, terhuyung betapa nis

ta

Namun kau tetap kukuh, teg

uh

Membuat persendianku runt

uh

Dan serat hati menjadi rapuh

Tak tahukah di matamu rinduku berlab

uh

?.’

Sumber:

Kaki Langit Sastra Pelajar

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

136 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Sesat

Karya : Muhzarodin

Aku anak Ja

wa

yang ke Cina harus berseped

a

yang ke Amerika harus berkud

a

Aku anak sekol

ah

matematika aku tak bi

sa

sejarah tak pernah ba

ca

kimia banyak senya

wa

fisika banyak rumusnya

Aku anak saleh

shalat aku terlamb

at

kadang aku tak berangk

at

aku takut tidak selam

at

di dunia dan akher

at

Kata pak ust

ad

aku harus segera bertob

at

Sumber:

Kaki Langit Sastra Pelajar

PELATIHAN 2

Buatlah puisi bebas dengan memperhatikan unsur persajakan dalam larik-lariknya

sehingga indah jika dibacakan!

2. Pembacaan Puisi

Keluarlah ke ruangan kelas! Cari lokasi yang nyaman untuk membacakan puisi karya-

karyamu! Jangan lupa berilah apresiasi yang baik dengan bertepuk tangan jika pembacaan puisi

temanmu menarik!

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 137

C.

Mendeskripsikan Alur Novel Remaja

Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca novel remaja diharapkan kamu mampu: (1) menentukan alur

cerpen yang dibaca, disertai dengan kejadian-kejadian yang merupakan bukti

setiap tahap alur; (2) mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam

cerpen; (3) merefleksikan dan mengaitkan nilai-nilai yang terdapat dalam novel

dengan kehidupan nyata.

1. Menentukan Alur Cerpen Disertai Bukti Kejadiannya

Setelah membaca cerpen atau menonton sebuah film, sering terlontar ucapan, “Menarik

ya jalan ceritanya!” Lontaran tersebut secara tidak disadari menandakan bahwa kamu telah

memahami alur cerita dengan baik.

Tahukah kamu alur cerita? Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang direka oleh

pengarang melalui tahapan-tahapan peristiwa yang saling berhubungan. Tahapan alur adalah

sebagai berikut.

a.

Pengenalan

(Eksposisi)

Tahap ini pengarang mengenalkan tokoh,

setting,

dan masalah yang dihadapi tokoh.

b.

Timbulnya konflik

Tokoh mengalami konflik dalam memecahkan masalah.

c.

Konflik memuncak

(Rumitan)

Konflik tokoh bertambah rumit dan menajam.

d.

Puncak masalah

(Klimaks)

Konflik yang dialami tokoh mencapai titik puncak.

e.

Pemecahan masalah

(Konklusi)

Akhir sebuah cerita dengan nasib masing-masing tokoh. Tahapan-tahapan alur dalam

cerpen tidak selalu urut sesuai tahapan di atas. Jika penyajiannya sesuai tahapan di atas disebut

alur maju. Apabila cerita dimulai dari pemecahan masalah disebut alur mundur.

Perempuan-Perempuan Perkasa

AKU

pernah membaca kisah tentang wanita yang membelah batu karang untuk

mengalirkan air, wanita yang menenggelamkan diri belasan tahun sendirian di tengah

rimba untuk menyelamatkan beberapa keluarga orang utan, atau wanita yang berani

mengambil risiko tertular virus ganas demi menyembuhkan penyakit seorang anak yang

sama sekali tak dikenalnya nun jauh di Somalia. Di sekolah Muhammadiyah setiap hari

aku membaca keberanian berkorban semacam itu di wajah wanita muda ini.

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

138 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid, atau kami memanggilnya

Bu Mus, hanya memiliki selembar ijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri), namun beliau

bertekad melanjutkan cita-cita ayahnya.Abdul Hamid, pelopor sekolah Muhammadiyah di

Belilitong—untuk terus mengobarkan pendidikan Islam. Tekad itu memberinya kesulitan

hidup yang tak terkira, karena kami kekurangan guru—lagi pula siapa yang rela diupah

beras 15

kilo setiap bulan? Maka selama enam tahun di SD Muhammadiyah, beliau sendiri

yang mengajar semua mata pelajaran—mulai dari Menulis Indah, Bahasa Indonesia,

Kewarganegaraan, Ilmu Bumi, sampai Matematika, Geografi, Prakarya, dan Praktik

Olahraga. Setelah seharian mengajar, beliau melanjutkan bekerja menerima jahitan sampai

jauh malam untuk mencari nafkah, menopang hidup dirinya dan adik-adiknya.

BU MUS adalah seorang guru yang pandai, karismatik, dan memiliki pandangan

jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan

kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan,

dan hak-hak asasi—jauh hari sebelum orang-orang sekarang meributkan soal materialisme

versus pembangunan spiritual dalam pendidikan. Dasar-dasar moral itu menuntun kami

membuat konstruksi imajiner nilai-nilai integritas pribadi dalam konteks Islam.

Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena

kesadaran pribadi. Materi pelajaran Budi Pekerti yang hanya diajarkan di sekolah

Muhammadiyah sama sekali tidak seperti kode perilaku formal yang ada dalam konteks

legalitas institusional seperti sapta prasetya atau pedoman-pedoman pengamalan

lainnya.”Shalatlah tepat waktu, biar dapat pahala lebih banyak,” demikian Bu Mus selalu

menasihati kami. Bukankah ini kata-kata yang diilhami surah An-Nisa dan telah diucapkan

ratusan kali oleh puluhan khatib? Sering kali dianggap sambil lalu saja oleh umat. Tapi jika

yang mengucapkannya Bu Mus kata-kata itu demikian berbeda, begitu sakti, berdengung-

dengung di dalam kalbu. Yang terasa kemudian adalah penyesalan mengapa telah terlambat

shalat.

Pada kesempatan lain, karena masih kecil tentu saja, kami sering mengeluh mengapa

sekolah kami tak seperti sekolah-sekolah lain. Terutama atap sekolah yang bocor dan sangat

menyusahkan saat musim hujan. Beliau tak menanggapi keluhan itu tapi mengeluarkan sebuah

buku berbahasa Belanda dan memperlihatkan sebuah gambar. Gambar itu adalah sebuah

ruangan yang sempit, dikelilingi tembok tebal yang suram, tinggi, gelap, dan berjeruji. Kesan

di dalamnya begitu pengap, angker, penuh kekerasan dan kesedihan. ”Inilah sel Pak Karno

di sebuah penjara di Bandung, di sini beliau menjalani hukuman dan setiap hari belajar, setiap

waktu membaca buku. Beliau adalah salah satu orang tercerdas yang pernah dimiliki bangsa

ini. ”Beliau tak melanjutkan ceritanya. Kami tersihir dalam senyap. Mulai saat itu kami tak

pernah lagi memprotes keadaan sekolah kami.

Pernah suatu ketika hujan turun amat lebat, petir sambar menyambar. Trapani

dan Mahar memakai

terindak,

topi kerucut dari daun lais khas tentara Vietkong,

untuk melindungi jambul mereka. Kucai, Borek, dan Sahara memakai jas hujan kuning

bergambar gerigi metal besar di punggungnya dengan tulisan “UPT Bel” (Unit

Penambangan Timah Belitong)— jas hujan jatah PN Timah milik bapaknya. Kami

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 139

PELATIHAN 3

1.

Tentukan alur kutipan novel di atas!

2.

Tentukan tahap-tahap alur dengan menyertakan bukti-bukti kejadian yang menyertainya.

Kerjakan di buku tugasmu sesuai kolom berikut!

sisanya hampir basah kuyup. Tapi sehari pun kami tak pernah bolos, dan kami tak pernah

mengeluh, tidak, sedikit pun kami tak pernah mengeluh. Bagi kami Pak Harfan dan Bu

Mus adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Merekalah mentor, penjaga,

sahabat, pengajar, dan guru spiritual. Mereka yang pertama menjelaskan secara gamblang

implikasi

amar makruf nahi mungkar

sebagai pegangan moral kami sepanjang hayat.

Mereka mengajari kami membuat rumah-rumahan dari perdu apit-apit, mengusap luka-

luka di kaki kami, membimbing kami cara mengambil wudu, melongok ke dalam sarung

kami ketika kami disunat, mengajari kami doa sebelum tidur, memompa ban sepeda kami,

dan kadang-kadang membuatkan kami air jeruk sambal.Mereka adalah ksatria tanpa

pamrih, pangeran keikhlasan, dan sumur jernih ilmu pengetahuan di ladang yang

ditinggalkan. Sumbangan mereka laksana manfaat yang diberikan pohon

filicium

yang

menaungi atap kelas kami. Pohon ini meneduhi kami dan dialah saksi seluruh drama. ini.

Seperti guru-guru kami,

filicium

memberi napas kehidupan bagi ribuan organisme dan

menjadi tonggak penting matarantai ekosistem.

Sumber:

Laskar Pelangi

, karya Andrea Hirata

Novel

Tahapan Alur

Bukti Kejadian

Laskar

Pelangi

1 Pengenalan

...................................................

...................................................

2. Timbulnya konflik

...................................................

...................................................

3. Konflik memuncak (Rumitan)

...................................................

...................................................

4. Puncak masalah (Klimaks)

...................................................

...................................................

5. Pemecahan masalah (Konklusi)

...................................................

...................................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

......................................

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

140 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

2. Mendeskripsikan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Novel

Karya sastra bermutu sarat dengan nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Menentukan

nilai-nilai kehidupan di dalamnya dapat menolong pembaca menjadi manusia berbudaya. Manusia

berbudaya adalah manusia yang peka terhadap hal-hal yang luhur dalam hidup ini. Ia selalu

mencari nilai-nilai kebenaran dan kebaikan. Salah satu cara memperoleh nilai-nilai itu adalah

lewat membaca novel dan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Novel sebagai karya sastra seringkali menyodorkan nilai-nilai yang memiliki dua warna.

Pertama, nilai-nilai yang banyak diikuti. Kedua, nilai-nilai yang sebaiknya dihindari. Nilai baik

dan buruk dihadirkan dengan harapan manusia dapat mengontrol diri. Nilai-nilai yang baik

untuk ditiru biasanya diberikan melalui tokoh utama yang baik (protagonis). Nilai yang hendaknya

tidak ditiru disampaikan melalui perilaku tokoh yang jahat (antagonis).

Dengan demikian, kamu dapat mengetahui perbuatan yang jahat dan yang baik. Kamu

juga dapat membandingkan nilai budaya yang terdapat dalam novel yang kamu baca. Dengan

mengetahui nilai-nilai kehidupan dalam sebuah novel pastilah kamu akan lebih peka terhadap

kehidupan di sekitarmu karena nilai-nilai tersebut diambil dari kehidupan sehari-hari.

PELATIHAN 4

Temukan nilai-nilai yang ingin disampaikan pengarang dalam kutipan novel di atas!

Laporkan pekerjaanmu di depan kelas!

3. Mengaitkan Nilai-Nilai Novel dalam Kehidupan

Novel sebagai karya sastra dapat menunjukkan nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan.

Nilai-nilai dasar novel dimaksudkan memberi nilai-nilai didikan kepada pembacanya tentang

nilai-nilai kehidupan yang selayaknya diteladani. Sebaliknya, kita memperoleh pemahaman pula

tentang kehidupan yang tidak sepantasnya kita tiru dan ikuti. Lebih jauh dengan membaca

karya sastra, dalam hal ini novel, kamu dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang

mendalam tentang manusia, masyarakat, dan kehidupan nyata.

PELATIHAN 5

Kaitkanlah nilai-nilai yang ada dalam kutipan novel dengan yang ada dalam realitas

kehidupan! Berikanlah contoh dan bukti pendukung!

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 141

RANGKUMAN

1.

Merangkum buku ilmu pengetahuan populer dimulai dari kegiatan mencatat butir-butir pokok,

menyatukannya, dan meringkasnya.

2.

Menulis puisi pertama-tama dengan hati, kemudian perbaiki dengan mempertimbangkan

persajakan dan penerapan teknik penulisan puisi.

3.

Mendeskripsikan alur novel berarti menggambarkan urutan cerita dari pendahuluan,

perumitan masalah, konfliks, klimaks, antiklimaks, dan konklusi (pemecahan masalah).

REFLEKSI

Sebagai refleksi akhir pembelajaran, lengkapilah pernyataan berikut !

1.

Menurut saya pembelajaran mendeskripsikan alur novel .................... karena ....................

2.

Menulis rangkuman isi buku pengetahuan sangat berguna karena ..................................

3.

Menulis puisi bebas (mudah/sukar) saya lakukan karena ..............................................

1.

Termasuk bagian alur apakah kutipan novel remaja pemenang tingkat nasional sayembara

penulisan fiksi Pusbuk 1998/1999 di bawah in? Berikan alasanmu!

Pagi itu suasana di lingkungan sebuah SMU swasta di Jakarta Barat sangat

menyenangkan. Matahari bersinar terang, seterang wajah siswa menyambut datangnya

bel masuk untuk mengikuti pelajaran Biologi. Angin pagi bertiup sepoi sehingga terasa

sejuk dan menyegarkan. Para siswa masuk kelas dengan tertib, diiringi langkah Bu Ray,

guru Biologi.

Inal sebagai ketua kelas segera memimpin teman-temannya untuk berdoa dan

memberi salam. Siapapun akan kagum menyaksikan kekhusyukan para siswa yang

terdiri atas beragam suku, agama, dan ras. Beberapa saat kemudian, mereka mulai

mengeluarkan buku-buku catatan biologi. Semua, dilakukan tanpa diminta. Anak-anak

itu menyadari bahwa belajar merupakan salah satu kewajiban yang harus mereka lakukan.

(Sumber :

Bukan Manusia Biasa

, Riza Astuti. Y. W.)

UJI KOMPETENSI 10

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

142 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Pada umumnya lebih mudah bagi anak-anak untuk belajar bersikap ramah tamah

pada awal-awal tahun usia mereka. Apabila mereka sudah memperoleh pendidikan

yang baik sejak dari semula, mereka akan memperdalam keterampilan diri dan rasa

percaya diri sendiri dalam pergaulan dengan siapa saja

Akan tetapi, apabila pada awalnya mereka tidak memperoleh bimbingan yang

tepat, kita bisa memetik hasil watak yang tidak ramah. Setiap kegagalan dalam pergaulan

mereka akan mengurangi rasa percaya diri.

Sikap ramah-tamah pada dasarnya sikap kasih sayang terhadap orang lain.

Pada dasarnya hasrat itu timbul dari dalam diri manusia sebagai makhluk sosial, yang

senantiasa siap sedia untuk mengasihi orang lain.

(Sumber:

Membina Watak Anak,

Benyamin Spock)

3.

Tulislah puisi bebas yang di dalamnya terkadung diksi (pilihan kata) dan rima

(persamaan bunyi) !

2.

Bacalah kutipan buku ilmu pengetahuan populer di bawah ini! Tulislah pokok-pokok

pikiran dalam beberapa kalimat!

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 143

Unit 1

akademik

: hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan, soal-soal bersifat ilmiah.

dinas

: bagian kantor yang mengurus pekerjaan tertentu.

kreatif

: memiliki daya cipta.

seyogianya

: sepatutnya; selayaknya; semestinya.

standar

: ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan.

Unit 2

ensiklopedia

: buku yang menghimpun keterangan atau uraian tertentu berbagai hal di bidang

seni dan ilmu pengetahuan.

kiat

: akal melakukan; taktik; membuka kartu, kaku/kosong.

narasumber

: orang yang memberi informasi.

pustakawan

: orang yang bergerak di bidang perpustakaan

.

teknik

: pengetahuan, kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil

industri.

Unit 3

adegan

: pemunculan tokoh baru/pengantin susunan pada pertunjukkan wayang

bagian babak di lakon.

denotatif

: berkaitan dengan denotasi.

deskripsi

: pemaparan atau penggambaran dengan jelas dan terperinci; uraian.

ekspinpro

: mengungkapkan atau proses pernyataan.

improvisasi

: pembuataan suatu atau proses.

Unit 4

babak

: bagian besar suatu drama atau lakon; bagian dari suatu keseluruhan proses;

kejadian; peristiwa.

efektif

: ada efeknya; manjur atau mujarab.

transaksi

: persetujuan jual beli; pelunasan; dan pembayaran.

Unit 5

alamiah

: bersifat alami.

cenderamata : pemberian; tanda benda.

karakter

: watak, sifat.

komunikatif

: keadaan saling dapat berhubungan.

kritis

: dalam keadaan kritis, gawat, genting.

GLOSARIUM

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

144 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

Unit 6

akut

: timbul secara mendadak dan cepat memburuk.

antisipasi

: perhitungan tentang hal-hal yang akan belum terjadi/bayangan.

aspek

: tanda, sudut pandang.

gejala

: perihal (keadaan, peristiwa, dsb) yang tidak biasa dan patut diperhatikan;

keadaan.

novel

: karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan

seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan

setiap pelaku

topik

: pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan dan sebagainya.

virus

: mikro organisme yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, hatinya

dapat dilihat dengan mikroskop elektron; penyebab menularnya penyakit.

wabah

: penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah orang.

Unit 7

asasi

: bersifat dasar pokok.

demokrasi

: (bentuk atau sistim) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta

memerintah dengan perantaraan wakilnya.

emosional

: menyentuh perasaan; mengharukan dengan emosi.

hak

: benar; milik; kepunyaan; kewenangan; kekuasaan untuk berbuat sesuatu.

nepotisme

: perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat

dekat.

protokol

: surat-surat resmi yang memuat hasil.perundingan.

ritus

: tata cara dalam upacara keagamaan.

Unit 8

cakrawala

: lengkung langit, wawasan.

dirgahayu

: berumur panjang.

fasilitas

: sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi, kemudahan.

popularitas

: kepopuleran.

profesi

: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian.

Unit 9

andil

: bagian modal dalam perusahaan.

intensif

: secara sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu

hingga memperoleh hasil yang optimal.

kualitas

: tingkat baik buruknya sesuatu.

unik

: tersendiri dalam bentuk/jenisnya.

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 145

Unit 10

imajinasi

: daya pikir untuk membayangkan sesuatu.

nilai-nilai

: harga (dalam arti taksiran harga).

peka

: mudah merasa dan mudah terangsang.

populer

: dikenal dan disukai orang banyak.

reka

: menyusun baik-baik.

tahap

: bagian dari perkembangan.

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

146 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan (ed.). 1998.

Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Astuti Y. W., Riza. 1999.

Bukan Manusia Biasa

. Jakarta: Analisa

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006.

Standar Isi 2006 Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia untuk SMP.

Jakarta.

De Porter. Bobbi. 1999.

Quantum Learning.

Boston: Allyn and Bacon.

Hamzah, Adjib. 1985.

Pengantar Bermain Drama.

Bandung: Rosda.

Hirata, Andrea. 2008.

Laskar Pelangi

. Yogyakarta: Bentang

Ismail, Taufiq (ed). 2002.

Horison Sastra Indonesia 1: Kitab Puisi.

Jakarta: Majalah Sastra

Horison.

_________ 2002.

Horison Sastra Indonesia 2: Kitab Cerita Pendek.

Jakarta: Majalah

Sastra Horison.

_________ 2002.

Horison Sastra Indonesia 3: Kitab Novel.

Jakarta: Majalah Sastra

Horison.

_________ 2002.

Horison Sastra Indonesia 4: Kitab Drama.

Jakarta: Majalah Sastra

Horison.

Nurgiyantoro, Burhan. 1994.

Teori Pengkajian Fiksi.

Yogyakarta: Gajahmada University

Press.

Nurhadi. 1991.

Bagaimana Meningkatkan Kecepatan Membaca.

Bandung: Penerbit Sinar

Baru.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1987.

Pengkajian Puisi.

Yogyakarta: Gajah Mada University

Rendra, W.S. 1976. Seni

Drama untuk Remaja.

Jakarta: Pustaka Jaya.

Spock, Benyamin. 1982.

Membina Watak Anak

. Jakarta: Gunung Jati

Stern, Roger. 1995.

The Death and Life of Superman:Doomsday.

Jakarta : Erlangga

Sudarso. 1993.

Sistem Membaca Cepat dan Efektif.

Jakarta: Gramedia.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1994.

Apresiasi Kesusastraan.

Jakarta: Gramedia.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2002.

Kamus Besar

Bahasa Indonesia.

Edisi ke-3. Cetakan ke-1. Jakarta: Balai Pustaka.

Waluyo, Herman J. 2001.

Drama Teori dan Pengajarannya.

Yogyakarta: Hanindita Graha

Widia.

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 147

Sumber Rujukan Lain

Kompas, Sriwijaya Post, Pikiran Rakyat, Suara Pembaharuan, , Suara Merdeka, Bali

Post, Wawasan.

Web site :

www.laporan perjalanan wisata.com.

www.hardiknas.com.

www.google.com.

www.tniad.go.id.

www.subbidpemberitaanbiddiy.com.

www.wordinfo.info.

www.liputan6sctv.com.

www.gklinis.com.

www.suaramerdeka.com.

www.hardiknas.com.

www.google.com.

www.kisah perjalanan.com.

www.kabblitar.go.id

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

148 -

BAHASA INDONESIA UNTUK KELAS VIII

komunikatif 42, 48, 55, 57, 60, 66

kreatif 19, 27, 29, 51, 52, 53, 104

kritis 19, 61, 117

L

Lupus 78, 79, 80, 81

M

Manado 1, 14

memindai 19, 23, 24

Menkominfo 4, 6

Merari Siregar 13

Muhdi Lubis 11

N

N. Ri antiarn o. 65

narasumber 19, 21, 99

nilai 137, 138

novel 69, 78, 80, 81, 83

P

peka 140, 145

populer 131, 133, 141, 142, 145

protokol 88

R

reka 145

ritus 96

J.K. Rowling 92

S

Samson Rambah 83

Soedirman, Jenderal 1

Soetomo 4

Solo 58, 99

Stadion Kota Makasar 106

Stadion Man dala Kr ida 4

standar 5

Sulaiman Wibowo 62

T

tahap 137, 139, 145

Tangkuban Perahu 45, 46, 60

teknik 21, 23, 24, 28, 29, 61, 62, 80

topik 72

V

virus 71, 72, 73, 74, 75, 77

A

adegan 29, 41, 42, 51, 127

akademik 10

alamiah 33, 65, 143

antisipasi 74

asasi 87

aspek 77, 87, 99, 117

B

babak 27, 51

Boedi Oetomo 1, 4

C

cenderamata 57

D

demokrasi 87

denotatif 33

deskripsi 61, 63

dinas 1, 9, 11, 12, 13, 17

drama 51, 52

E

efektif 9, 12, 13, 17, 48, 50, 53, 105

emosional 87

F

flu burung 69, 71, 72,74

G

gejala 71, 73, 74

H

hak 87, 93

Harkitnas 1, 3, 4

I

imajinasi 135, 144

influenza unggas 73, 74

J

John F Kennedy 5

K

karakter 105, 106, 109, 112, 113

kecepatan membaca 3, 5

Klaten 58

INDEKS

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

BAHASA INDONESIA UNT UK KELAS VIII

- 149

W

wabah 73, 74, 76

Wahidin Soedirohoesodo 4

Wisran Hadi 27

Y

yellow page

23

Yulianti Setyorini 11, 12

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m

Click to buy NOW!

P

D

F

-

X

C

H

A

N

G

E

w

w

w

.

d

o

c

u

-

t

r

a

c

k

.

c

o

m